NAMA : DWI WULANDARI
KELAS : 6 E
NPM : 106210451
TUGAS : SEMANTIK
KAJIAN
MAKNA
1. PENGERTIAN
SEMANTIK
Kata
semantik dalam bahasa Indonesia ( Inggris : semantics ) brasal dari bahasa
Yunani sema ( kata benda ) yang berarti “tanda” atau “lambang”. Kata kerjanya
adalah semaino yang berarti “menandai” atau “melambangkan”. Yang dimaksud
dengan tanda atau lambang di sini sebagai padanan kata sema itu adalah tanda
linguistik.
2. JENIS-JENIS
MAKNA
1. Makna
Referensial
Makna referensial adalah makna yang
berhubungan langsung dengan kenyataan atau referent (acuan), makna referensial
disebut juga makna kognitif, karena memiliki acuan. Makna ini memiliki hubungan
dengan konsep, sama halnya seperti makna kognitif.
Hubungan yang terjalin antara sebuah
bentuk kata dengan barang, hal, atau kegiatan (peristiwa) di luar bahasa tidak
bersifat langsung, ada media yang terletak di antaranya. Kata merupakan lambang
(simbol) yang menghubungkan konsep dengan acuan. Contoh :
1.
Orang
itu menampar orang
1
2
2. Orang
itu menampar dirinya
Pada (1) orang 1
dibedakan maknanya dari orang 2 karena orang 1 sebagai pelaku, dan orang 2
sebagai yang mengalami makna yang diungkapkan verba, hal tersebut menunjukkan
makna kategori yang berbeda, tetapi makna referensial mengacu kepada konep yang
sama. Pada (2) orang memiliki makna referensial yang sama dengan orang 1 dan
orang 2, sama halnya bila orang ini dengan manusia.
2. Makna
Konstruksi
Makna
konstruksi adalah makna yang terdapat di dalam konstruksi, misalnya makna milik
yang diungkapkan dengan urutan kata di dalam bahasa Indonesia. Di samping itu,
makna milik dapat diungkapkan yang menunjukkan kepunyaan. Contoh:
1. Itu
buku saya
2.
Saya baca buku saya
3. Rumahnya di jalan Sudirman
4.
Ini pena dia
3. Makna Leksikal dan Makna Gramatikal
Makna
leksikal adalah makna unsur-unsur bahasa sebagai lambang benda, peristiwa, dan
lain-lain. Makna gramatikal adalah makna yang menyangkut hubungan intra bahasa,
atau makna yang muncul sebagai akibat berfungsinya sebuah kata di dalam
kalimat. Di dalam semantik makna gramatikal dibedakan dari makna leksikal.
Makna merupakan pertautan yang ada antara satuan bahasa, dapat dihubungkan
dengan makna gramatikal, sedangkan arti adalah pengertian satuan kata sebagai
unsur yag dihubungkan.
Makna leksikal dapat
berubah kedalam makna gramatikal secara operasional. Contoh :
Hei mana matamu
Mata
: panca indera, cara melihat
Mencari, mengerjakan
Mata (makna leksikal)
adalah alat pada tubuh manusina, berfungsi untuk melihat. Bandingkan dengan :
Anak itu ingin telur
mata sapi
Disini mata benar-benar
sebagai makna gramatikal, yakni goreng telur yang bentuknya mirip dengan mata
sapi.
4. Makna Idesional
Makna
ideasional adalah makna yang muncul sebagai akibat penggunaan kata yang
berkonsep. Kata yang dapat di cari konsepnya atau ide yang terkandung di dalam
satuan kata-kata, baik bentuk dasar maupun turunan. Ide yang terkandung di
dalam kata demokrasi, yakni istilah
politik (1) bentuk atau system pemerintahan, (2) gagasan atau pandangan hidup
yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi
semua warga Negara.
Begitu juga kata partisipasi mengandung makna idesional ‘ aktivitas maksimal
seseorang yang ikut serta di dalam suatu kegiatan ( sumbangan keaktifan).
Dengan makna idesional yang terkandung di dalamnya kita dapat melihat paham
yang terkandung di dalam makna suatu kata.