Selasa, 12 Maret 2013


NAMA            :           DWI WULANDARI
KELAS           :           6 E
NPM               :           106210451
TUGAS           :           SEMANTIK



KAJIAN MAKNA

1.      PENGERTIAN SEMANTIK
            Kata semantik dalam bahasa Indonesia ( Inggris : semantics ) brasal dari bahasa Yunani sema ( kata benda ) yang berarti “tanda” atau “lambang”. Kata kerjanya adalah semaino yang berarti “menandai” atau “melambangkan”. Yang dimaksud dengan tanda atau lambang di sini sebagai padanan kata sema itu adalah tanda linguistik.

2.      JENIS-JENIS MAKNA
1.      Makna Referensial
Makna referensial adalah makna yang berhubungan langsung dengan kenyataan atau referent (acuan), makna referensial disebut juga makna kognitif, karena memiliki acuan. Makna ini memiliki hubungan dengan konsep, sama halnya seperti makna kognitif.
Hubungan yang terjalin antara sebuah bentuk kata dengan barang, hal, atau kegiatan (peristiwa) di luar bahasa tidak bersifat langsung, ada media yang terletak di antaranya. Kata merupakan lambang (simbol) yang menghubungkan konsep dengan acuan. Contoh :
1.      Orang itu menampar orang
1                                                                   2
2.      Orang itu menampar dirinya
Pada (1) orang 1 dibedakan maknanya dari orang 2 karena orang 1 sebagai pelaku, dan orang 2 sebagai yang mengalami makna yang diungkapkan verba, hal tersebut menunjukkan makna kategori yang berbeda, tetapi makna referensial mengacu kepada konep yang sama. Pada (2) orang memiliki makna referensial yang sama dengan orang 1 dan orang 2, sama halnya bila orang ini dengan manusia.
 2.        Makna Konstruksi
Makna konstruksi adalah makna yang terdapat di dalam konstruksi, misalnya makna milik yang diungkapkan dengan urutan kata di dalam bahasa Indonesia. Di samping itu, makna milik dapat diungkapkan yang menunjukkan kepunyaan. Contoh:
1.      Itu buku saya
2.      Saya baca buku saya
3.      Rumahnya di jalan Sudirman
4.      Ini pena dia
3.         Makna Leksikal dan Makna Gramatikal
Makna leksikal adalah makna unsur-unsur bahasa sebagai lambang benda, peristiwa, dan lain-lain. Makna gramatikal adalah makna yang menyangkut hubungan intra bahasa, atau makna yang muncul sebagai akibat berfungsinya sebuah kata di dalam kalimat. Di dalam semantik makna gramatikal dibedakan dari makna leksikal. Makna merupakan pertautan yang ada antara satuan bahasa, dapat dihubungkan dengan makna gramatikal, sedangkan arti adalah pengertian satuan kata sebagai unsur yag dihubungkan.
Makna leksikal dapat berubah kedalam makna gramatikal secara operasional. Contoh :
Hei mana matamu
Mata : panca indera, cara melihat
            Mencari, mengerjakan
Mata (makna leksikal) adalah alat pada tubuh manusina, berfungsi untuk melihat. Bandingkan dengan :
Anak itu ingin telur mata sapi
Disini mata benar-benar sebagai makna gramatikal, yakni goreng telur yang bentuknya mirip dengan mata sapi.
4.         Makna Idesional
Makna ideasional adalah makna yang muncul sebagai akibat penggunaan kata yang berkonsep. Kata yang dapat di cari konsepnya atau ide yang terkandung di dalam satuan kata-kata, baik bentuk dasar maupun turunan. Ide yang terkandung di dalam kata demokrasi, yakni istilah politik (1) bentuk atau system pemerintahan, (2) gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga Negara.
 Begitu juga kata partisipasi mengandung makna idesional ‘ aktivitas maksimal seseorang yang ikut serta di dalam suatu kegiatan ( sumbangan keaktifan). Dengan makna idesional yang terkandung di dalamnya kita dapat melihat paham yang terkandung di dalam makna suatu kata.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar